
Diet Bebas Gluten pada Celiac Disease dan Down Syndrome
admin
- 0
Sahabat Sehat, tahu ngga sih? Penderita penyakit celiac perlu menghindari gluten. Kenapa? Dikarenakan sistem kekebalan tubuh akan menandainya sebagai ancaman yang harus diserang. Yap, kondisi autoimun namanya.
Celiac disease ini lebih sering terjadi pada anak dengan down syndrome daripada populasi lainnya, loh! Lalu, untuk mencegah itu semua dan tetap menjamin terpenuhi kebutuhan gizi hariannya kamu perlu tahu lebih lanjut tentang ini! Check it out!
Seperti Apa Down Syndrome dan Celiac Disease?
Down syndrome (DS) merupakan kelainan kromosom yang diakibatkan trisomi dan penyimpangan kromoson ke-21. Kelainan ini tergolong jarang sekali loh! Terjadi dengan prevalensi 1:733. Penderitanya lebih rentan pada autoimun dan penyakit lainnya, seperti masalah pendengaran, penglihatan, gangguan tidur, demensia, hipotiroidisme, diabetes mellitus, dan penyakit celiac (celiac disease atau disingkat CD).

Studi di Eropa menyampaikan bahwa prevalensi CD pada penderita DS sekitar 0-18.6%. Angka ini jauh lebih tinggi, dibandingkan pada populasi umum yaitu 1%. Sedangkan CD, adalah gangguan autoimun akibat makanan yang mengandung gluten berasal dari biji gandum, rye, dan barli.
Diet Bebas Gluten
Gluten, protein pada gandum yang membuat roti menjadi empuk nan elastis ini ternyata perlu dihindari penderita CD dan penyandang autisme. Gluten bisa mengakibatkan gangguan pencernaan (diare) serta hiperaktivitas yang tidak hanya berbentuk gerakan namun termasuk juga emosi. Contohnya marah, mengamuk, serta mengalami gangguan tidur.
Hal ini terjadi, karena tubuh mengenali gluten sebagai musuh, sehingga terbentuklah antibodi. Selanjutnya, antibodi itu malah menyerang sistem pencernaan tubuh kita sendiri. Nah, karena hal itu penderita DS dengan CD perlu untuk menjalani diet gluten free.

Alternatif Tepung Bebas Gluten
Tepung terigu tetap menjadi primadona di Indonesia. Walau masih impor, namun kebutuhannya selalu aja tinggi. Banyak olahan makanan terbuat dari tepung terigu. Nah, gimana dong yang menjalani diet gluten free? Tenang guys, masih ada alternatifnya kok.
Tepung beras, tepung kedelai, tepung kentang, hingga tepung ketela pohon (mokaf) bisa jadi penggantinya nih! Banyak sekali modifikasi makanan dengan tepung-tepung yang rendah gluten. Seperti brownies dengan tepung mokaf dan tepung kentang. Untuk membuat tepung mokaf dan kentang kamu perlu merendamnya dahulu dengan air, lalu dicuci bersih, dikeringkan, dihancurkan, lalu diayak. Jadi deh, tepung yang bisa kamu olah menjadi aneka makanan menarik dan tentunya aman dikonsumsi.
Nah, gimana Sahabat Sehat? Semoga informasi ini bermanfaat ya. Eits, sebelum kamu menjalani diet tertentu kamu harus sudah konsultasi ke dokter dan ahli gizi ya. Jika diagnosis penyakitnya sudah tepat, baru deh konsultasi mengenali makanan kamu. Bagi kamu yang harus menjalani diet khusus, tetap semangat menjalani hari. Keep happy and healthy!
Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP
Referensi
Pavlovic M, Brenji K, Bukurov M. 2017. Screening of celiac disease in down syndrome- old and new dilemmas. World J Clin Cases. 5(7): 264-269. doi:10.12998/wjcc.v5.i7.264. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5535317/
Budiarti GI, Mardhia MM, Azhari A. 2019. Pengembangan pangan lokal melalui modifikasi tepung. Jurnal Berdikari: Jurnal Inovasi dan Penerapan Ipteks. 7(2): 98-106. DOI: https://doi.org/10.18196/bdr.7261
Bagaskoro R, Ayesadira M, Ramadhanti F, Sumantri VAR. 2022. Urgensi diet gluten dan casein free pada hiperaktivitas individu autisme dan ADHD. Journal of Innovation Research and Knowledge. 1(10): 1399-1404.
About the Author
Putri Nur Laely
Mahasiswa
Gizi Masyarakat, IPB