• May 28, 2023

Minuman Makanan Pantangan bagi Endometriosis 

Endometriosis merupakan kondisi ketika jaringan endometrium tumbuh di luar rahim, sehingga muncul gejala yang mengganggu, seperti infertil, nyeri haid yang parah, dan lain sebagainya. Oleh karena itu, sangat penting menjalani pengobatan medis.

Selain itu, ada beberapa makanan dan minuman yang berpotensi mengembangkan endometriosis sehingga konsumsinya perlu dibatasi, bahkan dihindari. Apa saja? Check this out!

makanan dan minuman pantang Endometriosis 
Foto: Feepik.com

Makanan Tinggi Lemak Jenuh

Seseorang dengan kondisi endometriosis perlu membatasi konsumsi makanan sumber asam lemak jenuh. Misalnya seperti, kerupuk, margarin, kue kering, junk food, mentega, keju, dan susu. Lemak tak jenuh memengaruhi peningkatan hormon estrogen, sedangkan penderita endometriosis justru perlu menekan hormon estrogen guna menekan perkembangan endometriosis, serta meringankan gejala endometriosis. 

Jadi, sebaiknya pilih makanan dan minuman dengan kandungan asam lemak tak jenuh. Misalnya dengan konsumsi makanan sumber omega-3 seperti ikan tuna, ikan kembung, sarden, teri, buah alpukat, minyak zaitun, dan lain sebagainya. 

Daging Merah

Makanan pantangan endometriosis kedua adalah daging merah, baik non olahan maupun olahan. Salah satu hasil studi dalam American Journal of Obstetric and Gynecology menyebutkan bahwa, perempuan yang konsumsi daging merah lebih dari 2 porsi per minggu, 56 persen lebih tinggi berisiko endometriosis dibandingkan yang konsumsi kurang dari sama dengan satu porsi per minggu. 

daging merah
Foto: Freepik.com

Contoh daging merah, yaitu daging sapi, daging babi, daging domba, dan daging kambing. Konsumsi daging merah berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen, serta menunjukkan adanya efek pro inflamasi yang berkaitan dengan patogenesis dan perkembangan endometriosis. 

Lantas bagaimana memenuhi kebutuhan protein dari sumber hewani? Sebagai gantinya, kamu bisa mengonsumsi daging putih seperti daging ayam. Bisa juga konsumsi telur, ikan atau seafood. Namun, pengolahan makanan juga perlu diperhatikan, jangan menggunakan terlalu banyak sumber minyak jenuh.

Minuman Beralkohol

Penelitian hubungan antara alkohol dan endometriosis memang masih butuh penelitian lanjutan. Namun, hasil penelitian dalam jurnal Reproductive Medicine (2013) dan Ginekologia Polska (2017), menunjukkan konsumsi alkohol berpotensi meningkatkan pengembangan endometriosis. 

Selain menghindari pangan yang disebutkan di atas, penderita endometriosis juga disarankan untuk meningkatkan konsumsi sayuran. Sayur akan memberikan perlindungan terhadap risiko endometriosis dan menurunkan gejala nyeri saat menstruasi. Terlebih penderita endometriosis biasanya mengeluarkan banyak darah menstruasi, sayuran kaya vitamin B nantinya bisa membantu dalam pembentukan sel darah merah.

Ngga cukup hanya dengan menerapkan makanan sehat, Sahabat Sehat dengan kondisi endometriosis juga perlu melakukan pengobatan medis. Kondisi ini perlu ditangani dengan tepat guna mencegah memburuknya gejala, terlebih untuk perempuan yang sedang dalam program hamil. 

Editor & Proofreader: Zafira Raharjanti, STP

Referensi

Arab, A., Karimi, E., Vingrys, K., Kelishadi, M. R., Mehrabani, S., & Askari, G. (2022). Food groups and nutrients consumption and risk of endometriosis: a systematic review and meta-analysis of observational studies. Nutrition Journal, 21(1), 1-14.  https://nutritionj.biomedcentral.com/articles/10.1186/s12937-022-00812-x. Diakses 1 April 2023

Barnard, N. D., Holtz, D. N., Schmidt, N., Kolipaka, S., Hata, E., Sutton, M., … & Kahleova, H. (2023). Nutrition in the prevention and treatment of endometriosis: A review. Frontiers in Nutrition, 10. https://www.uece.br/nutrindo/wp-content/uploads/sites/82/2023/03/Nutri%C3%A7%C3%A3o-e-endometriose.pdf. Diakses 1 April 2023

Jurkiewicz-Przondziono, J., Lemm, M., Kwiatkowska-Pamuła, A., Ziółko, E., & Wójtowicz, M. K. (2017). Influence of diet on the risk of developing endometriosis. Ginekologia polska, 88(2), 96-102. https://scholar.googleusercontent.com/scholar?q=cache:80byuaQYGMkJ:scholar.google.com/+the+role+of+dietary+fats+in+development+treatment+of+endometriosis&hl=id&as_sdt=0,5. Diakses 1 April 2023

Marcinkowska, A., & Górnicka, M. (2023). The Role of Dietary Fats in the Development and Treatment of Endometriosis. Life, 13(3), 654. https://www.mdpi.com/2075-1729/13/3/654. Diakses 25 Maret 2023

Parazzini, F., Viganò, P., Candiani, M., & Fedele, L. (2013). Diet and endometriosis risk: A literature review. Reproductive BioMedicine Online, 26(4), 323-336. https://www.sciencedirect.com/science/article/abs/pii/S1472648313000072. Diakses 25 Maret 2023

Yamamoto, A., Harris, H. R., Vitonis, A. F., Chavarro, J. E., & Missmer, S. A. (2018). A prospective cohort study of meat and fish consumption and endometriosis risk. American journal of obstetrics and gynecology, 219(2), 178-e1. https://www.sciencedirect.com/science/article/pii/S0002937818304447. Diakses 25 Maret 2023

About the Author

Putri Yulianingtyas

Lulusan Diploma Tiga Gizi, Politeknik Kesehatan Kemenkes Malang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *