
Peringati Dua Hari Kesehatan, Edukasi Rokok dan Hipertensi yang Meningkatkan Risiko Penyakit Jantung
admin
- 0
Yayasan Jantung Indonesia bekerja sama dengan Neo Soho Mall untuk menyelenggarakan kegiatan edukasi masyarakat tentang faktor risiko pencegahan, dan pengelolaan hipertensi serta pemahaman kesehatan yang lebih baik terkait merokok. Tak lupa memberikan motivasi untuk memilih langkah-langkah menuju gaya hidup sehat bebas tembakau.
Mereka mengadakan kegiatan Talkshow (Heart Talk) mengenai “Rokok dan Hipertensi Menjadi Faktor Utama Penyakit Jantung?” yang menghadirkan Ketua Umum Yayasan Jantung Indonesia Esti Nurjadin, Duta Yayasan Jantung Indonesia Mikha Tambayong dan Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC – Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
Dr. Ario Soeryo Kuncoro membeberkan bahwa dari berbagai jenis penyakit jantung, faktor utama penyebabnya selalu berbeda-beda. Melihat dari banyak kasus paling banyak disebabkan karena merokok, obesitas, hipertensi, kolesterol tinggi, dan diabetes. Namun itu semua bisa diubah dengan cara menerapkan gaya hidup sehat. Sementara yang tak bisa diubah adalah turunan genetik orangtua.
“Periksakan tekanan darah Anda secara rutin. Semakin dini hipertensi diketahui dan diatasi serta menghindari penyebabnya, maka semakin rendah resiko komplikasi yang akan terjadi”, ucap dr. Ario Soeryo Kuncoro, SpJP(K), FIHA, FAsCC – Dokter Spesialis Jantung dan Pembuluh Darah.
Duta Yayasan Jantung Indonesia, Mikha Tambayong, juga memberikan sedikit kiat hidup sehat dalam kesehariannya. Ia mengatakan selain menjaga pola makan dan menghindari rokok, yang paling utama adalah rutin berolahraga tiga sampai empat kali agar meningkatkan kesehatan mental, jantung, hingga membentuk badan ideal.
Ungkapan tersebut diperkuat oleh Esti dengan mengatakan “Pola makan yang sehat dapat mengurangi banyak risiko penyakit kronis juga dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh kita dan meningkatkan kesehatan mental kita. Diet seimbang mencakup berbagai buah-buahan, sayuran, biji-bijian, protein tanpa lemak, dan lemak sehat”
*Penulis: Balqis Dhia.